Monday, February 20, 2017

Mengenal Kucing Birman, Kucing yang Mirip dengan Persia Himalayan

Tentang Kucing Birman - Kucing Birman adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Perancis.
Mengenal Kucing Birman, Kucing yang Mirip dengan Persia Himalayan
Kucing Birman
Sumber : Wikipedia

Legenda Kucing Birman
Berabad-abad yang lalu, ada orang-orang Khmer di Birma yang membuat sebuah kuil bernama Lao-Tsun. Kuil tersebut berguna untuk memuja dewi yang memiliki mata berwarna biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, ada seorang pendeta bernama Mun-ha yang dikenal sering bersujud untuk bersemadi di depan patung emas dewi Tsun-Kyan-Kse, bersamaan dengan seekor kucing putih yang dibernama Sinh.
Baca juga : Manfaat Menjemur Kucing Persia dan Cara Menjemurnya
Pada suatu ketika, ada sekumpulan perampok yang menyerang kuil tersebut, sehingga mengakibatkan Mun-Ha terbunuh dan meninggal. Setelah Mun-Ha meninggal, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap ke patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, warna bulu putihnya berubah menjadi keemasan, dan warna mata kuningnya berubah menjadi biru, seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya juga berubah menjadi cokelat tanah, dan tetapi, cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih, yang berarti melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang ada di kuil Lao-Tsun juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan, sampai setelah 7 hari kemudian, Sinh meninggal. Arwah Sinh ternyata telah membawa arwah tuannya untuk menuju surga. Sejak saat itu, jika ada seekor kucing kuil juga meninggal, dipercaya akan ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat.

Sejarah Kucing Birman
Pada tahun 1919, ada dua orang berkebangsaan Perancis bernama Auguste Pavie dan Gordon Russel yang datang ke kuil untuk membantu para pendeta. Sebagai tanda terima kasih, seorang pendeta kuil berkebangsaan Amerika bernama Vanderbilt memberikan sepasang kucing ras Birman. Kucing betina tersebut yang diberi nama Sita ternyata sedang dalam keadaan mengandung. Namun sayang, pada saat diperjalanan kucing jantan mati. Selanjtnya, Sita kemudian melahirkan anak kucing yang diberi nama Poupée de Madalpour.
Baca juga : Harga dan Tips Membeli Kucing Persia
Pada tahun 1925, diketahui ada organisasi pendaftaran kucing bernama Federation Feline FranSais, yang kemudian mengakui ras Birman sebagai ras kejuaraan dengan nama Sacré de Birmanie. Namun, hal ini masih diragukan. Dan pada tahun 1925 juga, ras awal Birman diketahui berasal dari sepasang kucing bernama Orloff de Kaabaa (Birman jantan) dan Xenia de Kaabaa (Birman betina). Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan Perang Dunia II. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.

Pada tahun 1966, ras kucing Birman pertama kali diakui di Ingris. Kemudian baru pada tahun 1967, Birman kedua kalinya diakui di Amerika Serikat oleh Cat Fanciers' Association (CFA).

Karakteristik Kucing Birman
Birman adalah kucing berukuran sedang dengan berat badan 4-6 kg. Birman hanya mempunyai warna mata biru. Pola warna Birman adalah colorpoint, yaitu warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki, kecuali keempat telapak kaki dan cakar yang berwarna putih. Warna yang paling sering ditemui pada Birman adalah seal-point dan blue-point.
Baca juga : Cara Memandikan Kucing Persia Dirumah
Badannya berotot dan memiliki panjang menengah, dengan kaki yang kuat. Kepalanya lebar dan bulat, pada hidung terdapat sedikit lekukan, sedangkan mata hampir berbentuk bulat dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung. Bulu leher dan ekor sangat tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Birman memiliki warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini berbentuk simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki.

Temperamen Kucing Birman
Birman merupakan kucing yang menyenangkan, cerdas, dan setia kepada pemiliknya. Birman adalah kucing yang senang berada disekitar manusia, dan juga sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, jika pemiliknya sedang pergi ke luar rumah.

Sumber : Wikipedia
Read more

Friday, February 10, 2017

Mengenal Kucing Anggora, Jenis Kucing Pesaing Kucing Persia

Tentang Kucing Anggora - Kucing Anggora Turki (bahasa Turki: Ankara kedisi, 'kucing Ankara') atau Senggora Turki adalah salah satu ras kucing alami yang sangat tua dan cukup langka. Ras Anggora berasal dari Angora (sekarang Ankara) di Turki. Kucing ini sangat populer dan terkenal di Indonesia.
Mengenal Kucing Anggora, Jenis Kucing Pesaing Kucing Persia
Kucing Anggora
Sumber gambar : Wikipedia

Anggora adalah kucing berbadan sedang dengan bulu yang panjang. Badannya langsing dan ramping. Ras asli kucing Anggora memiliki harga yang cukup mahal, yaitu sekitar 4-15 juta rupiah. Sedangkan, Anggora hasil perkawinan dengan kucing lain harganya dapat mencapai 200 ribu hingga 2,8 juta rupiah.

Sejarah Kucing Anggora
Anggora adalah kucing alami yang sangat tua, dan mungkin yang tertua di dunia. Kucing ini di Turki sering dikaitkan dengan beberapa mitos dan legenda.

Banyak orang yang salah mengenai Anggora. Pada sekitar 250 tahun yang lalu, setiap kucing berbulu panjang di Persia disebut sebagai ras kucing Anggora, yang padahal itu adalah ras Persia. Pada waktu itu, banyak sekali kucing berbulu panjang di sekitar kota Angora dan sekitar daerah Persia (sekarang Iran). Pada waktu itu juga, tidak ada sama sekali perbedaan antara kucing berbulu panjang yang hidup di Angora dengan yang di Persia.
Baca juga : Tips Merawat Anak Kucing Persia yang Masih Kecil
Anggora adalah ras kucing yang tidak diketahui dari mana asal terbentuknya. Namun ada beberapa teori mengatakan bahwa Anggora berasal dari seekor kucing liar dari Asia, yaitu kucing Pallas. Tetapi teori ini sampai sekarang masih diragukan. Anggora juga diyakini berasal dari kucing liar Afrika, dan mungkin beberapa persilangan terjadi antara kucing Pallas dengan kucing liar Afrika sehingga menghasilkan kucing Anggora.

Anggora sudah populer sejak abad ke-16 di Eropa. Anggora mulai populer pada saat Pietro Delle, orang berkebangsaan Italia itu membawa ras Anggora ke sebuah istana di Italia. Anggora semakin dikenal di Eropa, ketika raja Louis XV memelihara seekor Anggora di istananya.

Ketika banyak pedagang Eropa yang berbisnis di timur tengah, kucing-kucing yang berasal dari Turki dan Persia semakin banyak di impor ke Eropa. Kelompok kucing berbulu panjang sangat populer ketika kontes kucing mulai diadakan di Inggris pada tahun 1870. Sejak adanya kontes kucing, sifat-sifat genetik antara ras Persia dengan ras Anggora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

Pada abad ke-16, Angora pertama kali dijual kepada orang-orang kaya di Perancis dan Inggris oleh sultan Turki. Anggora diyakini sampai di Eropa pada awal tahun 1600-an. Pada tahun 1954, Anggora juga pertama kali dijual ke Amerika Serikat. Dan pada tahun 1996, Anggora pertama kali diimpor ke Swedia dari Belanda. Pada tahun itu juga anak kucing Anggora yang pertama lahir.
Baca juga : 10 Tips Perawatan Kucing Persia untuk Pemula
Diawal tahun 1900-an, pemerintahan Turki bekerja sama dengan Kebun Binatang Ankara (atau Ankara Zoo) untuk melakukan program pengembangbiakan terhadap kucing Anggora. Tujuan dari program ini adalah untuk melindungi dan melestarikan kucing ras Anggora putih murni dengan warna mata yang berbeda dengan sebelahnya (warna biru dan kuning). Sampai sekarang program pengembiakan ini masih berjalan. Orang-orang Turki sangat menghargai kucing Anggora, sehingga pada waktu itu untuk mendapatkan Anggora dari Kebun Binatang Ankara sangat sulit. Namun pada tahun 1962 seorang istri dari Kolonel Angkatan Darat Walter Hibah yang tinggal di Turki bernama Liesa F. Grant berhasil mengimpor sepasang Anggora dari Kebun Binatang Ankara ke Amerika.

Anggora dengan warna bulu putih pertama kali diakui pada tahun 1968 oleh organisasi pendaftaran kucing bernama Cat Fanciers' Association (CFA). Karena sudah diakui, maka sejak tahun 1970 telah diselenggarakanlah sebuah kontes kucing Anggora tahunan. Selanjutnya pada tahun 1976, Anggora mendapatkan kelas baru di CFA, yaitu kelas kejuaraan. Namun pada tahun 1978, hanya Anggora berwarna putih murni saja yang diakui. Anggora juga telah diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama FIFe pada tahun 1993.

Deskripsi Kucing Anggora

Penampilan Kucing Anggora
Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi. Ekornya juga panjang serta mengembang.
Baca juga : Tips Memilih Kucing Persia yang Bagus
Anggora yang paling disukai adalah Anggora putih. Anggora putih memiliki ciri khas pada matanya, yaitu warna matanya berbeda dengan sebelahnya (yang satu hijau kekuningan dan yang satu biru). Mata seperti ini disebut dengan sebutan "bermata aneh".

Warna Kucing Anggora
Semua warna pada Anggora diakui oleh LOOF (Livre Officiel des Origines Félines) dan juga FIFe, kecuali warna liliac, kayu manis, warna point, cokelat, sepia, dan mink. Beberapa pendaftaran kucing juga ada yang mengakui warna point.

Sumber : Wikipedia
Read more