Friday, March 10, 2017

Mengenal Kucing Van Turki, Kucing Mirip Persia yang Suka dengan Air

Tentang Kucing Van Turki - Kucing Van Turki (Inggris: Turkish Van, Turki: Van Kedisi) adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Turki. Van Turki pertama kali dikembangkan di Inggris. Van Turki dijuluki sebagai "kucing perenang", karena Van Turki sangat suka dengan air. Ras kucing ini diberinama "Van" karena kucing ini memiliki warna putih dibagian badan, dan warna lain dibagian kepala dan ekor.
Mengenal Kucing Van Turki, Kucing Mirip Persia yang Suka dengan Air
Kucing Van Turki
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Van Turki 
Dua ekor kucing bernama Van Guzeli Iskenderun dan anaknya, Van Kehribar, adalah kucing yang pertama kali terdaftar sebagai ras Van Turki, yang kemudian diimpor dari Provinsi Hatay ke Inggris pada tahun 1955 oleh Laura Lushington.
Baca juga : Jenis Kucing Persia yang Populer di Indonesia
Van Turki diketahui sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di daerah asalanya, Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan adanya kucing dengan "cincin putih" pada ekornya. Selain itu, para arkeolog juga menemukan peninggalan-peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia oleh bangsa Romawi. Peninggalan-peninggalan tersebut adalah berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.

Pada tahun 1955, ada dua orang wanita berkebangsaan Inggris yang bernama Laura Lushington dan Sonia Halliday, yang baru pertama kali melihat Van Turki di Turki. Kemudian, mereka berdua membawa dua ekor kucing tersebut ke Inggris. Tak lama kemudian, kucing-kucing tersebut berkembangbiak dengan baik di Inggris.

Pada tahun 1982, Van Turki pertama kali dibawa ke Amerika Serikat. Dan pada tahun 1994, Cat Fanciers' Association (CFA) mengakui ras Van Turki sebagai "Champinship Class".

Karakteristik Kucing Van Turki 
Van Turki adalah kucing berbadan besar dengan bulu yang panjangnya sedang dan tebal. Berat badan Van Turki jantan dapat mencapai sekitar 16 pon atau 7 kg, sedangkan Van Turki betina dapat mencapai sekitar 12-14 pon atau 5-6 kg. Seperti kucing besar lainnya, kucing Van Turki mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.
Baca juga : Cara Efektif Membuat Bulu Kucing Persia Tebal dan juga Lebat
Van Turki memiliki kepala yang lebar dan berbentuk segitiga, dengan hidung yang panjangnya sedang, tulang pipi yang menonjol, dagu yang kecil, serta telinga yang lebar dan panjang. Bulu warna Van Turki hanya ada satu, yaitu warna pada bagian badan adalah putih dengan warna lain (selain putih, seperti cokelat, krem, dan hitam) pada bagian kepala dan ekor. Van Turki juga memiliki ekor yang mengembang.

Ciri khas Van Turki adalah senang bermain dengan air, sehingga Van Turki memiliki bulu yang cepat kering jika terkena air. Van Turki sangat senang bermain di kamar mandi. Van Turki juga senang mencari sumber-sumber air, seperti wastafel, toilet, kolam renang, dan bak mandi.

Sumber : Wikipedia
Read more

Monday, February 20, 2017

Mengenal Kucing Birman, Kucing yang Mirip dengan Persia Himalayan

Tentang Kucing Birman - Kucing Birman adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Perancis.
Mengenal Kucing Birman, Kucing yang Mirip dengan Persia Himalayan
Kucing Birman
Sumber : Wikipedia

Legenda Kucing Birman
Berabad-abad yang lalu, ada orang-orang Khmer di Birma yang membuat sebuah kuil bernama Lao-Tsun. Kuil tersebut berguna untuk memuja dewi yang memiliki mata berwarna biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, ada seorang pendeta bernama Mun-ha yang dikenal sering bersujud untuk bersemadi di depan patung emas dewi Tsun-Kyan-Kse, bersamaan dengan seekor kucing putih yang dibernama Sinh.
Baca juga : Manfaat Menjemur Kucing Persia dan Cara Menjemurnya
Pada suatu ketika, ada sekumpulan perampok yang menyerang kuil tersebut, sehingga mengakibatkan Mun-Ha terbunuh dan meninggal. Setelah Mun-Ha meninggal, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap ke patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, warna bulu putihnya berubah menjadi keemasan, dan warna mata kuningnya berubah menjadi biru, seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya juga berubah menjadi cokelat tanah, dan tetapi, cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih, yang berarti melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang ada di kuil Lao-Tsun juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan, sampai setelah 7 hari kemudian, Sinh meninggal. Arwah Sinh ternyata telah membawa arwah tuannya untuk menuju surga. Sejak saat itu, jika ada seekor kucing kuil juga meninggal, dipercaya akan ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat.

Sejarah Kucing Birman
Pada tahun 1919, ada dua orang berkebangsaan Perancis bernama Auguste Pavie dan Gordon Russel yang datang ke kuil untuk membantu para pendeta. Sebagai tanda terima kasih, seorang pendeta kuil berkebangsaan Amerika bernama Vanderbilt memberikan sepasang kucing ras Birman. Kucing betina tersebut yang diberi nama Sita ternyata sedang dalam keadaan mengandung. Namun sayang, pada saat diperjalanan kucing jantan mati. Selanjtnya, Sita kemudian melahirkan anak kucing yang diberi nama Poupée de Madalpour.
Baca juga : Harga dan Tips Membeli Kucing Persia
Pada tahun 1925, diketahui ada organisasi pendaftaran kucing bernama Federation Feline FranSais, yang kemudian mengakui ras Birman sebagai ras kejuaraan dengan nama Sacré de Birmanie. Namun, hal ini masih diragukan. Dan pada tahun 1925 juga, ras awal Birman diketahui berasal dari sepasang kucing bernama Orloff de Kaabaa (Birman jantan) dan Xenia de Kaabaa (Birman betina). Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan Perang Dunia II. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.

Pada tahun 1966, ras kucing Birman pertama kali diakui di Ingris. Kemudian baru pada tahun 1967, Birman kedua kalinya diakui di Amerika Serikat oleh Cat Fanciers' Association (CFA).

Karakteristik Kucing Birman
Birman adalah kucing berukuran sedang dengan berat badan 4-6 kg. Birman hanya mempunyai warna mata biru. Pola warna Birman adalah colorpoint, yaitu warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki, kecuali keempat telapak kaki dan cakar yang berwarna putih. Warna yang paling sering ditemui pada Birman adalah seal-point dan blue-point.
Baca juga : Cara Memandikan Kucing Persia Dirumah
Badannya berotot dan memiliki panjang menengah, dengan kaki yang kuat. Kepalanya lebar dan bulat, pada hidung terdapat sedikit lekukan, sedangkan mata hampir berbentuk bulat dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung. Bulu leher dan ekor sangat tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Birman memiliki warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini berbentuk simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki.

Temperamen Kucing Birman
Birman merupakan kucing yang menyenangkan, cerdas, dan setia kepada pemiliknya. Birman adalah kucing yang senang berada disekitar manusia, dan juga sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, jika pemiliknya sedang pergi ke luar rumah.

Sumber : Wikipedia
Read more

Friday, February 10, 2017

Mengenal Kucing Anggora, Jenis Kucing Pesaing Kucing Persia

Tentang Kucing Anggora - Kucing Anggora Turki (bahasa Turki: Ankara kedisi, 'kucing Ankara') atau Senggora Turki adalah salah satu ras kucing alami yang sangat tua dan cukup langka. Ras Anggora berasal dari Angora (sekarang Ankara) di Turki. Kucing ini sangat populer dan terkenal di Indonesia.
Mengenal Kucing Anggora, Jenis Kucing Pesaing Kucing Persia
Kucing Anggora
Sumber gambar : Wikipedia

Anggora adalah kucing berbadan sedang dengan bulu yang panjang. Badannya langsing dan ramping. Ras asli kucing Anggora memiliki harga yang cukup mahal, yaitu sekitar 4-15 juta rupiah. Sedangkan, Anggora hasil perkawinan dengan kucing lain harganya dapat mencapai 200 ribu hingga 2,8 juta rupiah.

Sejarah Kucing Anggora
Anggora adalah kucing alami yang sangat tua, dan mungkin yang tertua di dunia. Kucing ini di Turki sering dikaitkan dengan beberapa mitos dan legenda.

Banyak orang yang salah mengenai Anggora. Pada sekitar 250 tahun yang lalu, setiap kucing berbulu panjang di Persia disebut sebagai ras kucing Anggora, yang padahal itu adalah ras Persia. Pada waktu itu, banyak sekali kucing berbulu panjang di sekitar kota Angora dan sekitar daerah Persia (sekarang Iran). Pada waktu itu juga, tidak ada sama sekali perbedaan antara kucing berbulu panjang yang hidup di Angora dengan yang di Persia.
Baca juga : Tips Merawat Anak Kucing Persia yang Masih Kecil
Anggora adalah ras kucing yang tidak diketahui dari mana asal terbentuknya. Namun ada beberapa teori mengatakan bahwa Anggora berasal dari seekor kucing liar dari Asia, yaitu kucing Pallas. Tetapi teori ini sampai sekarang masih diragukan. Anggora juga diyakini berasal dari kucing liar Afrika, dan mungkin beberapa persilangan terjadi antara kucing Pallas dengan kucing liar Afrika sehingga menghasilkan kucing Anggora.

Anggora sudah populer sejak abad ke-16 di Eropa. Anggora mulai populer pada saat Pietro Delle, orang berkebangsaan Italia itu membawa ras Anggora ke sebuah istana di Italia. Anggora semakin dikenal di Eropa, ketika raja Louis XV memelihara seekor Anggora di istananya.

Ketika banyak pedagang Eropa yang berbisnis di timur tengah, kucing-kucing yang berasal dari Turki dan Persia semakin banyak di impor ke Eropa. Kelompok kucing berbulu panjang sangat populer ketika kontes kucing mulai diadakan di Inggris pada tahun 1870. Sejak adanya kontes kucing, sifat-sifat genetik antara ras Persia dengan ras Anggora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

Pada abad ke-16, Angora pertama kali dijual kepada orang-orang kaya di Perancis dan Inggris oleh sultan Turki. Anggora diyakini sampai di Eropa pada awal tahun 1600-an. Pada tahun 1954, Anggora juga pertama kali dijual ke Amerika Serikat. Dan pada tahun 1996, Anggora pertama kali diimpor ke Swedia dari Belanda. Pada tahun itu juga anak kucing Anggora yang pertama lahir.
Baca juga : 10 Tips Perawatan Kucing Persia untuk Pemula
Diawal tahun 1900-an, pemerintahan Turki bekerja sama dengan Kebun Binatang Ankara (atau Ankara Zoo) untuk melakukan program pengembangbiakan terhadap kucing Anggora. Tujuan dari program ini adalah untuk melindungi dan melestarikan kucing ras Anggora putih murni dengan warna mata yang berbeda dengan sebelahnya (warna biru dan kuning). Sampai sekarang program pengembiakan ini masih berjalan. Orang-orang Turki sangat menghargai kucing Anggora, sehingga pada waktu itu untuk mendapatkan Anggora dari Kebun Binatang Ankara sangat sulit. Namun pada tahun 1962 seorang istri dari Kolonel Angkatan Darat Walter Hibah yang tinggal di Turki bernama Liesa F. Grant berhasil mengimpor sepasang Anggora dari Kebun Binatang Ankara ke Amerika.

Anggora dengan warna bulu putih pertama kali diakui pada tahun 1968 oleh organisasi pendaftaran kucing bernama Cat Fanciers' Association (CFA). Karena sudah diakui, maka sejak tahun 1970 telah diselenggarakanlah sebuah kontes kucing Anggora tahunan. Selanjutnya pada tahun 1976, Anggora mendapatkan kelas baru di CFA, yaitu kelas kejuaraan. Namun pada tahun 1978, hanya Anggora berwarna putih murni saja yang diakui. Anggora juga telah diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama FIFe pada tahun 1993.

Deskripsi Kucing Anggora

Penampilan Kucing Anggora
Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi. Ekornya juga panjang serta mengembang.
Baca juga : Tips Memilih Kucing Persia yang Bagus
Anggora yang paling disukai adalah Anggora putih. Anggora putih memiliki ciri khas pada matanya, yaitu warna matanya berbeda dengan sebelahnya (yang satu hijau kekuningan dan yang satu biru). Mata seperti ini disebut dengan sebutan "bermata aneh".

Warna Kucing Anggora
Semua warna pada Anggora diakui oleh LOOF (Livre Officiel des Origines Félines) dan juga FIFe, kecuali warna liliac, kayu manis, warna point, cokelat, sepia, dan mink. Beberapa pendaftaran kucing juga ada yang mengakui warna point.

Sumber : Wikipedia
Read more

Friday, January 27, 2017

Tips Mengawinkan Kucing Persia yang Galak

Cara Mengawinkan Kucing Persia Galak - Mengawinkan kucing persia yang galak cukup membuat para pecinta kucing kewalahan dan bingung,bagaimana tidak keinginan untuk mendapat kitten yang lucu dan imut hanya menjadi angan-angan karena tingkah dari kucing persia yang galak. Prosesi kucing saat kawin adalah insting hewani yang tentunya tidak dapat dipaksakan,namun jangan berkecil hati terlebih dahulu karena kita bisa melatih agar kucing persia yang mempunyai sifat galak mau kawin dan menghasilkan keturunan.
Tips Mengawinkan Kucing Persia yang Galak
Kucing Persia GalakSumber gambar : vetstreet.com

Mengawinkan kucing persia yang galak memang gampang-gampang susah, karena hal ini tidak dapat dipaksakan, Kegiatan kucing kawin merupakan naluriah hewan itu sendiri. Tetapi kita bisa melatih kucing tersebut untuk kawin.
Baca juga : 10 Tips Perawatan Kucing Persia Untuk Pemula
Maka dari itu pada artikel kali ini akan diberikan beberapa tips cara mengawinkan kucing persia yang galak, silahkan simak informasinya dibawah ini.

Cara Mengawinkan Kucing Persia yang Galak
  • Perhatikan kondisi kedua kucing dalam keadaan sehat.
  • Sebelum dikawinkan pastikan terlebih dahulu kucing jantan dan betina dalam kondisi birahi, ini bisa di lihat dari tingkah laku mereka diantaranya :
    Kucing mengeong,berguling-guling dilantai,menjadi lebih manja,ketika pangkal ekor disentuh akan naik keatas.
  • Kenalkan kedua kucing yang baru bertemu dengan cara memasukan ke dalam kandang yang berbeda namun didekatkan posisinya.
  • Setelah proses no. 3 dilakukan selama kurang lebih 3-4 jam, saatnya untuk melepas mereka di luar kandang, pada awal bertemu langsung tanpa kandang mereka akan saling menunjukan aksi penolakan diantaranya saling mengeong atau mengerang,namun setelah saling mengenal mereka akan tenang.
    Setelah waktu sore sampai malam pisahkan mereka dengan cara yang betina dikurung dalam kandang dan si jantan dibiarkan dilepas diluar kandang.
  • Besoknya ketika kedua kucing saling mendesah dan si jantan mencari-cari pantat betina untuk di endus, masukan jantan dalam satu kandang. Biarkan mereka melakukan kawin secara alamiah. Selesai kawin pisahkan mereka lagi ini bertujuan agar saling kangen dan ingin melakukan kawin lagi, cirinya ketika kedua kucing terlihat gelisah.
  • Ciri dari perkawinan yang berhasil adalah ketika si betina mengerang keras dan berguling-guling.
  • Bila proses perkawinan mengalami kendala akibat ekor betina menutupi, kita bisa bantu dengan mengangkat ekornya ketika kawin.

Itulah tips mengawinkan kucing persia yang galak, semoga artikel kucing persia ini bisa bermanfaat untuk cat lovers semuanya.
Read more

Wednesday, January 18, 2017

Penyebab Kerontokan Bulu Kucing Persia

Bulu Kucing Persia Rontok - Banyak pemelihara kucing persia mengeluh dengan banyaknya bulu yang rontok. Akibat rontoknya bulu yang berlebihan menjadi sangat menjengkelkan, karena tentu akan tercecer dimana-mana dan lebih parahnya lagi bisa sampai botak yang tentunya akan mengurangi kecantikan kucing persia kesayangan.

Mungkin kita sudah memberikan perawatan yang terbaik pada kucing persia, seperti makanan yang mengandung gizi dan nutrisi bagus dan mahal. Namun kerontokan bulu kucing persia itu merupakan hal yang wajar, sebab anak kucing persia akan berganti bulu bayi antara umur 4 sampai 5 bulan.
Baca juga : Tips Merawat Anak Kucing Persia yang Masih Kecil
Rontok bulu bayi kucing yang juga disebut dengan shedding akan sangat menganggu jika memang sangat berlebihan atau tidak normal, karena tentu bulu-bulunya akan tersebar dimana-mana (misalnya menempel dibaju, kasur, lantai, dan lain-lain).
Penyebab Kerontokan Bulu Kucing Persia
Kucing Persia Berbulu Bagus
Sumber gambar : proplan.co.id

Dalam masalah kerontokan bulu kucing persia yang tidak normal bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
  • Stress
  • Kurangnya asupan makanan yang bernutrisi
  • Perawatan yang tidak tepat (seperti memandikan kucing menggunakan shampoo yang tidak cocok). baca artikel Tips Memandikan Kucing Yang Baik dan Menyenangkan
  • Adanya penyakit pada kulit kucing
  • Kondisi suhu/cuaca yang terlalu panas
  • Kucing sedang memasuki masa birahi
  • Penyakit

Rontoknya bulu kucing persia yang disebabkan penyakit, diantaranya adalah:

1. Iritasi
Kulit kucing persia yang terkena iritasi juga akan mengakibatkan kerontokan bulu. Iritasi kulit ini biasanya disebabkan karena pengaruh dari obat, makanan, tersentuh bahan kimia, dan parfum.

2. Alergi gigitan kutu
Alergi yang ditimbulkan oleh gigitan kutu akan berpengaruh dengan lepasnya bulu cantik kucing persia. Kucing persia yang terkena alergi kutu bisa dilihat dari kulit yang memerah, adanya benjolan-benjolan di permukaan kulit, gatal, dan tentunya terjadi kerontokan bulu.

3. Alergi Makanan
Selain alergi gigitan kutu, kerontokan bulu juga bisa disebabkan karena terjadinya alergi makanan.  Pemilihan jenis makanan yang tidak cocok bagi kucing persia dapat membuat kucing persia terserang alergi. Gejala yang dapat dilihat pada kucing persia yang terkena alergi makanan adalah seringnya menjilati bagian tubuh yang terkena alergi, warna kulit berubah kemerah-merahan, terjadi radang telinga, gatal, serta rontok bulu.

4. Ringworm
Rontok bulu kucing persia yang disebabkan adanya jamur hidup dibagian kulit dan bulu yang juga disebut dengan istilah ringworm. Ada beberapa jenis jamur ini, salah satunya adalaha Microsporum. Jamur microsporum terkenal sulit untuk ditangani jika sudah menyerang hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. Dan parahnya lagi, jamur ini juga dapat menyerang kulit manusia.

Itulah beberapa penyebab rontoknya bulu kucing persia akibat hal yang tidak normal dan juga kerontokan yang disebabkan penyakit. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya.
Read more

Wednesday, January 11, 2017

Mengenal Lebih Dekat Jenis Kucing Persia Medium

Kucing Persia Medium - Sebenarnya apa yang membedakan kucing persia biasa dengan kucing persia medium? Perbedaannya hanya satu, dan akan sangat jelas yakni pada hidungnya. Jika kucing persia murni, maka bentuk hidung yang dimilikinya pesek. Sementara kucing persia medium bentuk hidungnya mancung. Kucing persia medium sendiri merupakan hasil perkawinan antara kucing jenis persia dengan kucing lain seperti kucing lokal Indonesia. Namun, bukan hanya dengan anakan dari hasil perkawinan kucing persia dan kucing lokal sehingga disebut kucing persia medium, kucing persia yang dikawinkan silang dengan kucing anggora pun disebut kucing persia medium. Hasil perkawinan dari kedua jenis kucing tersebut menghasilkan jenis keturunan kucing baru yang memiliki bentuk hidung yang mancung.
Mengenal Lebih Dekat Jenis Kucing Persia Medium
Kucing Persia Medium
Sumber gambar : Photobucket.com

Bulu yang dimiliki oleh kucing persia medium juga beraneka ragam, ada yang berbulu panjang (long hair) dan ada pula berbulu pendek (short hair). Meski begitu, tidak semua kucing persia yang dikawin silangkan dengan kucing lainnya akan memiliki bentuk hidung yang pesek. Seperti kucing persia yang disilangkan dengan american short hair atau british short hair, maka akan menghasilkan keturunan kucing persia berhidung pesek yang lebih eksotis yang lebih dikenal dengan nama exotic short hair dan exotic long hair.
Baca juga : Cara Memandikan Kucing Persia Kesayangan Dirumah
Untuk masalah harga, kucing persia dengan kucing persia medium memiliki harga yang berbeda. Kucing persia medium harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kucing persia biasa. Namun kucing persia medium tidak selalu lebih murah dibandingkan kucing persia biasa. Karena dalam beberapa kasus kucing persia medium bisa saja lebih lucu dibandingkan kucing persia biasa.

Harga kucing persia medium tergantung dari seberapa imut dan lucu, selain itu juga tergantung dari jenisnya. Hal lain yang mempengaruhi harga kucing jenis persia baik persia biasa maupun persia medium adalah vaksin. Apakah sudah divaksin atau belum. Namun harga kucing persia biasanya mulai dari Rp 500 ribu, namun ada juga yang Rp 350 ribu.

Kucing persia medium memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Biasanya kucing persia medium memiliki kaki yang lebih panjang dan sedikit lebih besar daripada kucing lokal.
  • Memiliki bulu-bulu yang panjang dan lumayan lebat.
  • Bentuk wajah dari kucing persia medium tidak terlalu rata dan hidung tidak terlalu pesek atau bentuk muka runcing tetapi tidak seruncing kucing lokal.
  • Telinga yang lebih besar dan berdekatan.

Demikian mengenai kucing persia medium, meskipun berbeda dengan kucing persia biasa namun kucing persia medium merupakan jenis kucing persia yang menjadi favorit untuk dijadikan peliharaan. Semoga artikel kucing kali ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya.
Read more

Wednesday, January 4, 2017

Cara Efektif Membuat Bulu Kucing Persia Tebal dan Lebat

Melebatkan Bulu Kucing Persia - Mempunyai kucing persia dengan bulu yang tebal dan sehat pasti merupakan idaman bagi para orang yang memelihara kucing persia. Kucing persia yang mempunyai bulu tebal atau lebat akan menambah nilai plus tersendiri bagi yang punya kucing persia dan juga yang melihat kucing persia tersebut. Tentunya untuk membuat bulu kucing persia lebat juga ada cara dan juga perawatan khusus terhadap bulu kucing persia tersebut. walaupun kerontokan pada bulu kucing persia juga merupakan hal yang wajar tetapi dengan merawat bulu kucing persia yang tepat maka kerontokan pada bulu kucing persia akan banyak berkurang dan bulu kucing persia pun akan menjadi tebal dan lebat.
Cara Efektif Membuat Bulu Kucing Persia Tebal dan Lebat
Kucing Persia dengan Bulu LebatSumber gambar : breeding-cats.com

Menebalkan bulu kucing persia terkadang seringkali bentrok dengan masalah rontoknya bulu kucing persia, ketika kita berniat untuk membuat bulu kucing persia sehat dan lebat ternyata kucing persia kita malah sering rontok bulunya. Hal ini terkadang membuat kita bingung sekaligus kesal karena bulu kucing persia sering rontok,tetapi hal ini bisa ditanggulangi dalam cara menebalkan bulu kucing persia ini.
Baca juga : Tips Memilih Kucing Persia yang Bagus
Membuat bulu kucing persia tebal tentu saja sama dengan merawat bulu kucing persia, jadi dengan merawat bulu kucing persia bisa mengurangi rontoknya bulu kucing persia dan membuat bulu kucing persia tebal dan lebat. Dibawah ini adalah beberapa tips untuk menebalkan bulu kucing persia kesangan kalian supaya terlihat lucu dan juga terawat.

Tips Membuat Bulu Kucing Persia Tebal dan Sehat
  • Sisirlah Bulu Kucing Persia Secara Teratur
Menyisir bulu kucing selain membuat bulu kucing yang mati rontok juga merangsang tumbuhnya bulu kucing yang baru, lakukan dengan teratur supaya bulu kucing  peliharaan kalian yang mati cepat berganti dengan bulu yang baru.

  • Mandikan Kucing Persia Kalian
Dengan memandikan kucing kalian secara teratur maka kalian bisa mencegah terjadinya penyakit kulit pada kucing dan membuat bulu kucing kalian menjadi lebih sehat. Mandikan kucing kalian seminggu sekali atau minimal 2 minggu sekali, ketika kalian merasa kucing kalian perlu dimandikan maka segera mandikan kucing kalian karena memandikan kucing sangat bermanfaat untuk bulu kucing.

  • Jemurlah Kucing Persia Kalian Pada Pagi Hari
Menjemur kucing juga merupakan perawatan bulu kucing, jemurlah kucing kalian pada pagi hari ketika matahari mulai muncul. Sinar matahari pada pagi hari sangat bermanfaat untuk semua makhluk hidup tidak terkecuali kucing, lakukan ini dengan teratur dan jika kalian ingin berjemur juga silahan :D sinar matahri pagi juga baik untuk kita.

  • Perhatikan Kondisi Suhu Kandang Kucing Persia
Usahakan suhu kandang kucing kalian tidak terlalu panas dan membuat bulu kucing kalian rusak, jaga suhu kandang kucing kalian agar tidak terlalu panas.

  • Jangan Biarkan Kucing Persia Kalian Stress
Ajaklah kucing untuk sering bermain dan beraktifitas, jangan sampai kucing kalian stress atau depresi karena stress pada kucing juga mempengaruhi kesehatan bulu kucing.

  • Perhatikan Nutrisi Makanan Kucing Persia
Pilihlah makanan yang bagus untuk kucing peliharaan kalian, makanan kucing saat ini sangat banyak sekali yang merawat dalam satu kepentingan. Dengan memberikan makanan kucing khusus perawatan bulu maka bisa membantu kalian dalam membuat bulu kucing lebat.

  • Berikan Minyak Ikan Pada Kucing Persia
Minyak ikan sangat bagus untuk kucing dan bahkan minyak ikan bisa kalian jadikan vitamin untuk kucing kalian dirumah. Selain murah minyak ikan mempunyai mafaat yang banyak untuk kucing peliharaan kita dirumah.

  • Berikan Vitamin Khusus Bulu Kucing Persia
Selain minyak ikan kalian juga bisa memberikan vitamin khusus untuk bulu kucing,  dengan memberikan vitamin bulu kucing akan mensupport perawatan kalian dari dalam dan membuat proses menebalkan bulu kuicng jadi maksimal.


Itulah beberapa tips menebalkan bulu kucing persia, dengan melakukan tips diatas maka hampir bisa dipastikan bulu kucing persia kalian akan menjadi sehat dan tentu saja lebat serta terlihat terawat. Semoga artikel kucing ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya.

Referensi : limasembilancattery.com
Read more